Selasa, 19 Juli 2016

19-07-2016 ( Surat Cinta Untuk Engga )

19-07-2016 ( Surat Cinta Untuk Engga )

Aku mengulanginya lagi , aku menyiksa diriku sendiri lagi , untuk apa ? untuk apa aku lakukan hal sebodoh ini berkali-kali ? entahlah ! aku memang bodoh , aku tak punya kekuatan lebih untuk mengalahkan kebodohan ini
Sejak aku putuskan aku menyukaimu ,  sejak aku putuskan ingin berbahagia denganmu , aku telah memilih sebuah hari , sebuah hari yang bagiku akan menjadi hari yang tak terlupakan , sebuah hari dimana mungkin kita bisa bertemu , sebuah hari dimana mungkin kita bisa bernyanyi bersama , sebuah hari dimana mungkin kita bisa tertawa bersama , atau mungkin sebuah hari dimana kita bisa hidup bersama , aku telah memilihnya , aku telah memilih hari ini , iya hari ini , tanggal 19 bulan 07 , aku pintar memilih bukan ? bukankah ini tanggal dan bulan yang keren ? tanggal lahirmu dan tanggal lahirku akhirnya bisa berdampingan hari ini , 19-07 , cantik bukan ?

Ahhhh tapi seperti biasa , itu hanya khayalanku saja , tanggal dan bulan itu tak pernah benar-benar ada , tanggal dan bulan itu tak terlihat istimewa hari ini , bodoh!

Bahkan mungkin kau tak peduli tentang hari ini, tapi aku tetap memaksa agar hari setidaknya sedikit bermakna , bodoh!
Untuk membuatmu menyapaku saja aku tak bisa , apalagi untuk membuatmu menyukaiku , merindukanku , dan mencintaiku , sepertinya itu hal mustahil yang tak kan pernah bisa aku lakukan

Andai saja , andai saja aku yang lebih dulu bertemu denganmu , andai saja kau pilih aku jadi pelabuhanmu , ahhhh tapi sudahlah lagi-lagi ini hanya khayalanku saja …

Tapi percayalah aku tak akan sejahat itu , aku tak akan membuatmu meninggalkan seseorang hanya untuk bersamaku , aku tak akan membuatmu meninggalkan seseorang hanya untuk kebahagiaanku ,  aku tak akan lakukan hal seegois itu , aku tak mungkin sekejam itu , aku tak akan merengut kebahagiaan orang lain hanya agar aku bahagia

Dear engga –
Aku tak pernah berharap kau membaca ini , aku mungkin akan terlihat sangat bodoh saat kau membacanya , tapi tetap saja aku ingin menulisnya , sampai nanti aku sadar bahwa aku benar-benar telah melakukan hal bodoh dan menulis hal tak penting
Surat cinta harusnya tak seperti ini kan ?  harusnya surat cinta berisi kata-kata romantis bukan ? maaf, lagi-lagi aku sangat terlihat tidak jelas , aku menyebut ini surat cinta karena aku menulisnya benar-benar dengan cinta …

Engga …
Aku mencintaimu diam-diam , resikonya sungguh sangat menyakitkan , akupun akhirnya terluka diam-diam dan merasakan sakitnya sendirian …
Tapi dengan tersiksa seperti ini aku sudah cukup bahagia , walau aku tak bisa bahagia karenamu , setidaknya tak apalah aku harus tersiksa karenamu , yang penting ini masih tentangmu bukan tentang orang lain , bodoh ya ?

Engga …

Sesekali kunjungilah hati ini , kunjungilah luka yang ada didalamnya , setidaknya walau kau tak bisa merasakan sakitnya , kau bisa membantuku menghilangkan sedikit perihnya …

Senin, 11 Juli 2016

Bagaimana bisa kau membuatku begitu rindu , engga ?


Bagaimana ? Bagaimana caranya kau membuat diri ini begitu merindukanmu ? Bagaimana cara kau melakukannya ? Bagaimana bisa dirimu begitu sungguh tega ? Tega ! Bagaimana bisa kau membuatku tanpa kabar darimu ? bagaimana bisa kau membuatku bertahan tanpa hadirmu ?

Kamu dimana ? 
Seperti angin yang membawa awan pergi , kau hilang begitu saja , kau hilang setelah membuat diriku ini begitu terpesona , kau hilang setelah membuat diriku ini begitu jatuh cinta , sekarang tolong lihatlah , aku menderita …

Iya aku tahu ini salahku , ini salahku yang telah membiarkan hati ini begitu sangat terjatuh kepadamu , entahlah , aku tak mengerti apa yang terjadi pada diriku , otakku bilang tak akan menyukaimu dan aku harus menjauhimu , tapi hati ini tak bisa , sungguh hati ini tak bisa , percayalah bahwa aku pernah mencobanya , percayalah bahwa aku sudah berusaha untuk tak jatuh cinta padamu , percayalah …

Ahhhh bagaimana sekarang ? bagaimana nasip perasaanku ? apa aku akan kehilangan seseorang yang bahkan belum sempat aku temui ? Tidak , aku tak ingin kehilanganmu , aku belum siap untuk dijauhkan darimu , sungguh aku tak akan mampu …

Bodoh ! kenapa aku sangat bodoh ?
Kenapa aku selalu saja terjebak dikesalahan yang sama ? jatuh cinta pada orang yang salah , kenapa Tuhan ?

Haruskah aku menangis ? haruskah aku menangis sambil memanggil namanya dan berharap tiba-tiba dia muncul dan mengusap airmataku , haruskah ? tapi sungguh aku lelah , walau aku menangis berhari-hari sambil memanggil namanya dia tak akan datang , dia tak akan pernah datang bukan ?

Ahhhhh bodoh sekali , untuk apa aku menulis ini ? untuk apa ?
Seseorang tolong lihatlah aku , tolong lihatlah diri ini yang sangat rindu , bagaimana bisa ? bagaimana bisa kau membuatku begitu rindu , bukankah rindu tercipta karena sudah lama tidak berjumpa ? lalu bagaimana dengan rinduku ini , aku bahkan telah merindukanmu sebelum kita bertemu , luar biasa bukan ? kadang hidup memang lucu , aku bisa jatuh cinta pada seseorang yang belum pernah aku temui , aku bisa rindu bahkan sebelum kulihat wajah itu , bagaimana bisa aku begitu menderita hanya tanpa kabar dari seseorang yang belum pernah aku temui ? bagaimana bisa ?

Berkali-kali aku bertanya , tapi tak ada satupun yang menjawab pertanyaanku ini …

Hanya saja bagiku kau luar biasa , sungguh hatiku ini tak pernah mudah untuk terjatuh, lalu bagaimana bisa kau membuat hati ini begitu terjatuh?
Jawab aku ! bagaimana bisa kau membuatku lupa bahwa hatiku pernah patah ? bagaimana bisa kau melalukannya ? sementara setelah kehilanganmu bukankah hatiku akan patah ? jawab aku , tolong  jawab aku , aku benar-benar tersiksa …

Jika kau memang benar-benar pergi , jika benar kau tak akan kembali , jika kita tak akan dipertemukan lagi , aku akan berusaha , aku akan berusaha melupakan satu bulan ini , aku akan berusaha untuk tak mengingatmu lagi , aku akan temukan cara melupakanmu , aku akan belajar lupakan semuanya dengan sederhana , aku akan lupakan dengan menyembunyikan semua airmata , aku pasti bisa , jadi kamu disana harus selalu bahagia , karena tak ada alasan untukmu untuk tak bahagia

Jika kali ini kau telah pergi , bisakah kau datang sekali lagi ? bisakah datang dan ucapkan selamat tinggal ? karena perpisahan tanpa ucapan selamat tinggal begitu menyakitkan , amisiyo -

-enggapramana